Selamat Datang di deSmarter's Blog "Tertawalah Sebelum Tertawa Itu Dilarang"

Senin, 24 April 2017

Puisi : Pantaskah Aku Untukmu?

Hari demi hari kulewati.
Detik demi detik kujajaki.
Terasa begitu indah ketika kau ada di sisi.
Bulan demi bulan berlalu.
Sayangmu padaku sangat berbekas dihatiku.
Membuatku lupa akan masa laluku.
Kini kuyakinkan diriku tuk memilihmu.
Memilihmu sebagai orang yang kusebut dalam doaku.
Memilihmu sebagai orang yang kuidamkan tuk masa depan ku.
Memilihmu tuk ku kenalkan pada orang tuaku.
Namun pantaskah aku mendampingi dirimu?
Pantaskah aku menyayangimu?
Pantaskah aku kau sebut dalam doamu?
Pantaskah aku jadi masa depanmu?
Aku ragu!

Belum pernah kujumpai tulusnya sayang setulusnya sayangmu.
Sabarnya hati sesabar hatimu.
Lembutnya sikap selembut sikapmu.
Tak pernah!
Siapa aku ini?
Bukanlah dewi, bukanlah bidadari, bukanlah permaisuri.
Namun mengapa aku yang kau pilih tuk mengisi hati?
Bukankah masih banyak perempuan diluar sana yang lebih sempurna cintanya?
Yang lebih cantik parasnya?
Yang lebih tulus sayangnya?
Tapi mengapa aku?
Apakah benar cinta itu buta?
Apakah benar cinta itu tanpa logika?
Kurasa iya.
Karena baru kali ini kumenemui orang sepertimu, orang yang rela menjatuhkan air mata untukku.
Orang yang rela meluangkan waktu, tenaga dan materi untukku.
Untukku yang hanya seorang wanita dengan sejuta kekurangan.
Wanita dengan sejuta kelemahan.
Wanita dengan sejuta ketidaksempurnaan.
Masih tak kupercaya, aku bisa dipertemukan denganmu.
Mengisi waktu demi waktumu.
Menjadi bagian dari hidupmu.
Menjadi kekasihmu.
Aku bersyukur Tuhan mengirimiku seorang hamba yang bisa menjaga hatiku.
Orang yang bisa mengerti pribadiku.
Orang yang tulus menyayangiku.
Sayang, terima kasih atas segala kasih yang kau beri.
Maafkan aku yang kadang membuatmu menjatuhkan air mata.
Semoga kita disatukan dalam ikatan suci.
Hingga ragaku dan ragamu tua renta.
Dari aku.. Orang yang begitu menyangimu

Karya : Muhammad Baharsyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar